Mempertajam serangannya terhadap Partai Bharatiya Janata (BJP), supremo Kongres Trinamool Mamata Banerjee menuduh bahwa BJP mencoba mematahkan tulang punggung budaya Bengali dengan bantuan fakta yang menyimpang.
“Akhir-akhir ini, BJP mencoba mematahkan tulang punggung budaya Bengali. Mereka mencoba mematahkan kebanggaan Bengali, menghapus sejarah kita, mengubah batas geografis dan memukul ideologi politik dengan kekerasan. Bukan budaya Bengal yang coba mereka tampilkan, ”kata Banerjee seraya menambahkan bahwa dia tidak pernah menandai orang India sebagai orang luar.
Pemimpin Kongres Trinamool berbicara kepada media di distrik Birbhum pada hari Senin. Dia sedang dalam kunjungan dua hari ke distrik tersebut.
“Semua informasi dan pusat budaya di negara ini diserang sehingga tulang punggung mereka bisa dipatahkan. Baik itu Universitas Puducherry, JNU atau Universitas Nalanda. Orang luar telah menangkap Visva Bharati (didirikan oleh Rabindranath Tagore), ”tambahnya.
Baca juga: MHA memperpanjang pedoman Covid-19 hingga Januari
Menteri Dalam Negeri Serikat Amit Shah telah mengunjungi Visva Bharati pada 20 Desember ketika dia berkemah di negara bagian itu selama dua hari untuk mendukung kampanye BJP menjelang pemilihan majelis negara bagian yang penting pada tahun 2021.
Shah, yang mengadakan roadshow besar-besaran di Birbhum, terkesan dengan jumlah pemilih yang besar. Banerjee dijadwalkan menggelar roadshow di rute yang sama pada Selasa.
BJP membalas.
“Pemerintahan Mamata Banerjee telah gagal menangani masalah-masalah negara yang membara. Mereka tahu mereka akan kalah dan karenanya menyerang BJP dengan tuduhan tak berdasar dan menentang pemerintah yang dipimpin Narendra Modi, ”kata Samik Bhattacharya, juru bicara BJP di negara bagian itu.
Banerjee juga mengatakan bahwa peraih Nobel Amartya Sen diserang oleh BJP karena pandangannya menentang pemerintah Persatuan. Namun, ini bukan pertama kalinya dia mengatakan ini.
“Amartya Sen diserang karena pandangannya terhadap pemerintah Persatuan. Ini sama sekali tidak bisa diterima. Sama seperti, saya diserang karena pandangan politik saya, ”katanya saat berbicara dengan wartawan.
Banerjee sebelumnya telah menulis surat kepada Sen mengungkapkan kesedihannya setelah Visva Bharati, sebuah universitas pusat, dan diduga mengatakan bahwa keluarga Sen memiliki tanah di kampus secara ilegal.
Amartya Sen dalam suratnya kepada Banerjee menulis, “Suara Anda yang kuat, bersama dengan pemahaman penuh Anda tentang apa yang sedang terjadi, bagi saya adalah sumber kekuatan yang luar biasa.”
Published By : Joker123