Tiga pemain Indonesia telah dilarang dari semua kegiatan yang berhubungan dengan bulu tangkis seumur hidup setelah dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran terkait pengaturan pertandingan, manipulasi pertandingan dan taruhan, kata Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat.
Lima pemain yang diketahui ketiganya juga dinyatakan bersalah karena melanggar peraturan integritas badan pengatur dan diskors antara enam dan 12 tahun. Mereka masing-masing didenda antara $ 3.000 dan $ 12.000.
Kedelapan pemain, yang berkompetisi di kompetisi internasional level rendah kebanyakan di Asia hingga 2019, untuk sementara diskors pada Januari 2020 setelah laporan whistleblower mendorong BWF untuk memulai penyelidikannya.
“Tiga dari mereka ditemukan telah berkoordinasi dan mengatur orang lain agar terlibat dalam perilaku tersebut dan telah diskors dari semua kegiatan terkait bulu tangkis seumur hidup,” kata BWF dalam sebuah pernyataan.
Federasi mengidentifikasi para pemain dalam laporan tentang keputusannya.
Dikatakan mereka bisa mengajukan banding atas keputusan tersebut di Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam waktu 21 hari.
BWF mengatakan seorang warga negara Malaysia yang mewakili merek peralatan yang mensponsori pemain internasional juga terkena larangan seumur hidup setelah dinyatakan bersalah menawarkan uang kepada pemain internasional untuk memanipulasi pertandingan.
“Unit Integritas BWF telah menyelidiki individu tersebut selama beberapa tahun,” kata federasi.
“Karena sifat pelanggaran dan akses dan pengaruh orang ini terhadap pemain yang disponsori perusahaannya, Panel Dengar Pendapat Independen menangguhkan individu tersebut dari aktivitas terkait bulu tangkis seumur hidup.”
Persidangan untuk kedua kasus telah selesai akhir tahun lalu.
Published By : Pengeluaran SDY