Oleh Inisiatif Solidaritas Brasil
Pada hari Minggu 2 Oktober, lebih dari 150 juta pemilih Brasil akan memilih presiden berikutnya dari salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Pilihannya adalah antara petahana sayap kanan Jair Bolsonaro dan kandidat progresif Lula da Silva.
Jajak pendapat menunjukkan Lula memiliki keunggulan kuat dalam jajak pendapat dan berada di jalur untuk melewati ambang batas 50% yang diperlukan untuk terpilih di putaran pertama.
Lula sebelumnya menjabat sebagai presiden Brasil setelah terpilih sebagai pemimpin kelas pekerja pertama di negara itu awal abad ini. Ketika dia meninggalkan kantor pada tahun 2011 dia memiliki peringkat persetujuan tertinggi sebesar 83 persen, hasil dari keberhasilan pemerintahnya dalam mengurangi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan sosial,
Lula difavoritkan untuk memenangkan pemilihan Presiden 2018 sampai dia ditangkap dan dipenjara atas tuduhan palsu yang diatur oleh elit kuat di Brasil dan Washington.
Ketidakadilan itu membuka pintu bagi terpilihnya Jair Bolsonaro, seorang pendukung kuat kediktatoran militer Brasil di masa lalu dan di mana ia pernah menjabat sebagai perwira militer.
Saat menjabat, Bolsonaro telah berulang kali merusak demokrasi Brasil dan menginjak-injak hak-hak perempuan, LGBT, komunitas Kulit Hitam & Pribumi, dan aktivis lingkungan.
Menjelang pemilihan Presiden hari Minggu ini tidak berbeda. Bolsonaro dan para menteri kabinetnya, yang hampir setengahnya adalah jenderal militer, tanpa dasar berusaha mempertanyakan integritas proses pemilihan. Mereka telah menyarankan bahwa militer harus memiliki peran yang lebih besar dalam mengawasi pemilihan dan mengancam akan menolak hasil jika Bolsonaro kalah. Bolsonaro bahkan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa “Jika perlu, kami akan berperang” atas hasil pemilu. Sementara putranya telah meminta semakin banyak pemegang senjata Brasil untuk menjadi “relawan Bolsonaro”.
Ancaman dan iklim kebencian yang dikobarkan oleh Bolsonaro dan sekutunya telah menciptakan konteks meningkatnya kekerasan politik terhadap pendukung Lula Da Silva. Telah terjadi pembunuhan pendukung Lula dan pejabat Partai Buruh dan serangan terhadap pawai pro-Lula.
Kami menyerukan semua progresif untuk waspada terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Jair Bolsonaro terhadap demokrasi Brasil dan segala upaya untuk mencegah transfer kekuasaan secara damai. Kami menyerukan Pemerintah Inggris untuk berbicara menentang segala upaya untuk menghasut kekerasan politik dan merusak proses pemilihan dan untuk meninjau hubungan dengan pemerintah Brasil yang berkuasa melalui cara-cara yang tidak demokratis.
- Pemilihan Brasil berlangsung pada Minggu 2 Oktober 2022.
Jam pemberitahuan result hk senantiasa pas durasi dan juga tidak sempat telanjur. Pas pada jam 23. 00 wib, para bettor telah dapat melihat hasil undian hk prize. Para pemeran togel hkg tidak butuh menanti lama gara-gara https://dondebuscar.net/demo-slot-dalam-talian-percuma-untuk-bermain-judi-slot-dalam-talian-terkini/ tetap tidak berubah- ubah didalam memublikasikan result hk. Bila anda bimbang anda pula dapat melihat keluaran togel hongkong terbaik di web ini.
Hasil keluaran hk terhadap pasaran togel hongkong ini Beda perihalnya bersama https://kaylamaureenwilliams.com/togel-hong-kong-output-data-hk-hk-toto-perbelanjaan-hk-hari-ini/ yang pembaharuan terhadap hari senin rabu jumat sabtu dan juga pekan. Pasaran togel singapore hendak tetap prei pada hari selasa serta jumat. Seedangkanhasil keluaran hk pembaharuan tiap hari. Data keluaran hk malam hari hendak dilansir terhadap bagan data hk. https://bukeandgass.com/asil-sgp-sgp-output-sgp-issue-singapore-togel-dina-iki-2022/ kami dijamiin tidak hendak mengecewakan dan juga terlambat.