[ad_1]
Seorang pria berusia 25 tahun, bekerja di sebuah perusahaan swasta, diduga diserang dan dirampok barang-barangnya setelah dia mencoba menumpang dalam perjalanan pulang pada hari Senin, kata polisi.
Menurut polisi, korban, Deepak Chauhan, dari Hathras di Uttar Pradesh, tinggal di Sektor 11 di sebuah akomodasi sewaan. Dia naik taksi dari Iffco Chowk, saat insiden itu terjadi.
Chauhan mengatakan pada Senin pagi, dia menandai sebuah mobil pribadi di dekat Iffco Chowk dan meminta sopir untuk menurunkannya di Shanti Nagar di Sektor 11. “Ketika dia naik mobil, dua orang, termasuk pengemudi, sudah duduk di dalam. Setelah mengemudi selama setengah kilometer, dua pria yang duduk di dalam memintanya untuk menyerahkan harta miliknya dan ketika dia menolak, mereka mulai menyerangnya. Sopir itu melaju menuju Jalan Sohna, orang-orang itu terus memukulinya, saat dia melawan. Chauhan kemudian meminta orang-orang untuk menghentikan mobilnya, ketika pengemudi mengatakan kepadanya bahwa mereka akan membunuhnya jika dia tidak menyerahkan kartu ATM, uang tunai dan barang miliknya.
Preet Pal Sangwan, asisten komisaris polisi (kejahatan), mengatakan bahwa tersangka menarik Rs 60.000 dari rekening bank Chauhan di Jalan Sohna dan menjatuhkannya di dekat Subhash Chowk, setelah melakukan dua putaran. Para tersangka dan kendaraan mereka telah ditangkap dalam rekaman CCTV dari berbagai lokasi.
Chauhan telah memberi tahu polisi bahwa kedua pria itu menutup matanya dan menyerangnya dengan brutal dan dia menderita luka di sekujur tubuhnya.
“Orang-orang itu mengancam dan merampas uangnya. Orang-orang itu terus menyerangnya sampai dia menyerahkan semua uang tunai yang dimilikinya dan kata sandi ATM-nya. Tersangka terus mengancamnya agar tidak mengungkapkan kejadian itu kepada siapa pun, ”kata Sangwan.
Setelah berdiskusi dengan anggota keluarganya, dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi pada Senin malam.
Sebuah kasus berdasarkan pasal 392A (perampokan) dan 34 (niat bersama) KUHP India telah didaftarkan di kantor polisi Sektor 29 terhadap dua orang tak dikenal pada hari Senin.
Polisi mengatakan mereka belum melacak nomor mobil tersebut. “Kami telah memeriksa rekaman kamera CCTV di daerah tersebut untuk memastikan klaim Kumar dan menemukan bahwa itu benar. Tim telah dibentuk untuk menangkap geng lift dan penjarahan baru, ”kata Sangwan.
Polisi mengatakan ini adalah insiden kedua yang dilaporkan bulan ini.
Published By : Bandar Togel Online